Senin, 20 November 2017

contoh obat yang mengandung misoprostol

apakah itu "Pil Aborsi?" apa Pil Aborsi serta "Morning After Pill" sama? Pil Aborsi serta Morning After Pill bukanlah obat yang setara serta masing-masing fungsinya amat lain hal. makalah ini ditujukan buat sasaran informasi sehingga Anda bisa membedakan antara Morning After Pill serta Pil Aborsi

The Morning After Pill, juga diketahui sebagai Plan B, ialah nama terkenal buat beragam merek pil KB yang mengandung hormon Levonorgestrel. Pil ini dapat dipakai buat mencegah ovulasi serta tak mengkritiskan kehamilan yang adanya saat dikonsumsi sesuai petunjuk.

Pil Aborsi ialah obat yang dikatakan jenis obat aborsi aman Mifepristone, Mifeprex, atau RU486 serta cuma tersedia dengan resep dokter. Mifepristone, jika dipakai dalam kombinasi dengan Misoprostol, menginterupsi kehamilan yang adanya (tapi tak bila kehamilan ialah kehamilan ektopik - prosedur atau penyembuhan yang lain hal akan dibutuhkan). kini disetujui buat dipakai hingga 70 hari (10 minggu) dari periode menstruasi terakhir perempuan buat mengakhiri kehamilan dini. Mifepristone diperoleh, dengan resep dokter saja, di apotek lokal Anda

Mengganggu kehamilan yang adanya ialah rejimen dua area saat memakaikan pil ini. Mifepristone, atau Mifeprex, ialah anti-progesteron yang mengakhiri kehamilan dengan menghambat reseptor dinding rahim terhadap hormon progesteron. Perihal ini mengakibatkan susunan dinding rahim menetes layaknya terhadap siklus menstruasi. Ini juga melembutkan serta melebarkan serviks, sehingga memudahkan aborsi

Misoprostol dipakai buat menolong mengusir kehamilan. Misoprostol ialah prostaglandin yang menginduksi kontraksi rahim serta melembutkan serta melebarkan serviks. Ini dipakai sekitar dua hari sehabis minum Mifepristone buat menangani sistem aborsi. jika dipakai dalam kombinasi dengan Mifepristone, aborsi selesai sekitar 97% dari waktu

Setelah melewati rejimen nama jenis obat aborsi Mifepristone serta Misoprostol, kebiasaannya berlangsung kejang panggul serta pendarahan vagina serta bercak, diantaranya mengusir jaringan serta bekuan darah kurang lebihnya 9-16 hari. Biasa juga merasakan mual, muntah, pusing, sakit kepala, demam, menggigil, lemas, serta diare

Kunjungan follow-up 7-14 hari sehabis melaksanakan rejimen pil aborsi amat serius buat memastikan tak adanya jaringan tertinggal serta aborsi berlangsung dengan sukses. bila Mifepristone tak bekerja, sebagaimana ditentukan oleh ultrasound sepanjang kunjungan tindak lanjut, seorang perempuan akan mendiskusikan pilihannya dengan penyedianya

Bagi perempuan yang mempertimbangkan buat memakaikan pil aborsi tetapi yang ingin bertemu langsung dengan perawat terdaftar atau konselor terlatih buat mendiskusikan persoalan pribadi